SOKOGURU - Dari dulu hingga sekarang, emas tetap menjadi salah satu bentuk investasi yang diminati banyak orang sekalipun harga emas melambung tinggi. Sebelum uang digunakan secara luas, emas bahkan menjadi alat tukar utama dalam perdagangan.
Sebagai aset, harga emas dipengaruhi oleh mekanisme pasar, yaitu penawaran dan permintaan. Ketika permintaan tinggi sementara pasokan terbatas, harga emas cenderung naik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan emas antara lain adalah kebutuhan konsumsi, kondisi ekonomi global, dan inflasi. Selain itu, nilai tukar dolar AS serta tingkat suku bunga juga turut memainkan peran penting terhadap naik turunnya harga emas.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi Emas
Dikutip dari akun kanal YouTube Finansialku, berikut adalah 6 faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas dunia.
Baca Juga:
1. Permintaan Berdasarkan Konsumsi
Ketika permintaan emas untuk konsumsi meningkat, pembeli bersedia membayar lebih mahal. Akibatnya, harga emas cenderung naik.
Di beberapa negara seperti China dan India, emas sangat berkaitan erat dengan budaya dan tradisi. Misalnya saat hari raya atau musim pernikahan, permintaan emas melonjak, dan ini mendorong harga emas naik juga.
2. Volatilitas dan Ketidakpastian Global
Emas sering dipandang sebagai safe haven, atau tempat yang aman untuk menyimpan nilai investasi. Ini berarti, ketika situasi global tidak pasti, seperti adanya:
- Konflik antar negara
- Perang
- Wabah penyakit global
- Krisis ekonomi
Kondisi tersebut akan meningkatkan permintaan emas. Investor merasa lebih aman memarkir dana mereka di emas dibanding aset lainnya.
3. Perlindungan terhadap Inflasi
Emas juga digunakan sebagai pelindung terhadap inflasi. Saat harga kebutuhan pokok, properti, dan biaya hidup lainnya naik, harga emas biasanya ikut naik.
Hal Ini membuat emas menjadi alat untuk menjaga nilai uang, daya beli dan kekayaan seseorang dari waktu ke waktu. Bahkan, harga emas sering naik lebih tinggi dibanding angka inflasi tahunan.
4. Suku Bunga Rendah
Ketika suku bunga bank rendah, bunga tabungan pun jadi tidak menarik, membuat orang beralih ke investasi emas yang bisa memberi imbal hasil lebih tinggi.
Oleh karena itu, saat suku bunga turun, permintaan emas biasanya akan naik, dan ini berdampak pada kenaikan harganya.
5. Keterkaitan dengan Dolar Amerika Serikat (USD)
Harga emas internasional biasanya berpatokan pada dollar AS. Ketika nilai dolar AS turun, maka nilai tukar mata uang lain seperti rupiah juga akan ikut terdampak.
Pada kondisi tersebut, bagi pemegang mata uang selain dolar, harga emas justru menjadi lebih murah, sehingga permintaannya akan meningkat. Dan saat permintaan emas meningkat, tentu saja harganya akan ikut naik.
Faktor Penawaran: Pasokan Emas di Pasar
Bukan hanya permintaan, penawaran emas juga turut mempengaruhi harga. Pasokan emas di dunia berasal dari hasil pertambangan. Jika terjadi gangguan seperti kecelakaan atau penutupan di tambang secara mendadak, maka pasokan emas jadi terbatas.
Ketika pasokan terbatas dan berkurang di pasar, sementara permintaan tetap tinggi, harga emas pun akan melonjak.
Mengapa Perlu Mengetahui Penyebab Naik Turunnya Harga Emas?
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas sangat penting diketahui agar bisa menjadi panduan bagi mereka yang berkecimpung di dunia investasi emas, bahkan juga bagi masyarakat umum yang akan transaksi emas. (*)